Singkat, padat, jelas: kenapa lagu Juicy Luicy sangat nagih?
Ya, aku menulis ini sambil mendengar Sialan. Juicy Luicy ini band biasa saja, lagunya biasa saja, tidak ada yang wah layaknya penyanyi seperti Mahalini, tapi entah kenapa lagunya tetap saja tenar. Ada sesuatu yang membuat lagu mereka nagih.
Alasan pertama adalah konten lagunya sangat cocok untuk warga lokal. Warga lokal sangat menyenangi lagu tentang putus cinta, jadi orang ketiga, atau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Juicy Luicy mampu untuk menyentuh “kegalauan” remaja saat ini.
Melengkapi konten tersebut adalah lagunya yang easy listening. Lagu Juicy Luicy terbilang enak didengar, dengan nada yang sebenarnya sama saja di setiap lagunya, namun dengan pakem itulah mereka bisa menemukan pasarnya.
Meskipun lagunya terbilang sama saja, konsep yang dibawakan Juicy Luicy terbilang baru. Aku tidak tahu menahu mengenai musik, namun sebagai pendengar setia musik pop Indonesia dari tahun 2000-an jarang terlihat band yang menciptakan musik pop dengan tempo lambat dan suara yang serak. Konsep yang dibawakan Juicy Luicy lumayan “asing” (ga bermaksud menyebut lagunya) bagi masyarakat Indonesia yang sering disuguhkan lagu mendayu-dayu, seakan mengajak kita untuk mengobrol santai.
Dirangkum, Juicy Luicy adalah band yang tepat di saat yang tepat. Bukan yang terbaik untuk telinga kita, namun yang terbaik untuk hati kita. Setidaknya hingga jodoh tersebut datang.