Kenapa Modric Lebih Baik dari Iniesta dan Xavi

Baiklah: ini opiniku. Modric jauh lebih baik dari Iniesta dan Xavi.

Dibandingkan dengan Iniesta dan Xavi, Modric bukanlah gelandang elegan. Iniesta dan Xavi mengambil waktunya, mendribel, melewati lawan layaknya orkestra. Setiap sentuhan bolanya menunjukkan magis, menembus batas ruang dan waktu.

Modric jauh dari elegan. Ia bermain layaknya gelandang antar kampung: bermain ngotot, tidak takut benturan, setiap jatuh ia bangkit lagi untuk mengejar lawannya.

Cuma, itu yang membuat Modric dicintai banyak orang. Masa kecilnya yang keras di Zadar, pengalamannya di Liga Bosnia dan Premier League, semua itu membentuknya menjadi pemain yang keras dan ngotot.

Kengototan itu dia gabungkan dengan sihirnya yang magis. Ia memiliki daya tipu di permainannya, yang saking apiknya mampu memperdaya bek hingga penonton. Matanya menerawang layaknya tukang parkir yang sedang mencari mangsanya di parkiran Indomaret. Ia tahu, kapan momen yang tepat untuk melepaskan bola.

Modric adalah pesulap. Pesulap yang bukan menarik kelinci dari topinya, tapi pesulap yang meloncat dari atas menara namun meyakinkan orang-orang bahwa ia selamat. Seperti itu perasaanku ketika menonton Modric… perasaan yang tidak akan tergantikan ketika menonton gelandang lainnya.